Sejarah Desa

Sejarah Desa

    1.  

Legenda Desa Tukang Langit

Pada sekitar tahun 1900 tinggalah seseorang di suatu tempat di pedalaman Kalimantan, orang tersebut bernama Langit dimana orang tersebut memiliki keahlian dalam pengolahan besi (pandai besi) yang dalam bahasa kahayannya tukang titik/tukang tasal.

Seiring dengan berjalannya waktu tahun demi tahun tempat tersebut berkembang menjadi sebuah pemukiman, lalu sekitar tahun 1920 pemukiman tersebut ditetapkan menjadi sebuah kampung yang diberi nama kampungnya itu sendiri diambil dari nama dan profesi orang yang pertama bermukim didaerah itu sendiri yaitu Langit yang profesinya tukang tasal atau tukang titik sehingga nama kampung itu di namakan Tukang Langit dan atas kesepakatan penduduk setempat ditunjuklah seorang Kepala Kampung pertama yaitu Bapak Matrais. Kepala Kampung pertama memimpin kampung tersebut kurang lebih selama delapan tahun (1920-1928).

Setelah itu atas kesepakatan masyarakat setempat ditunjuk pula seorang kepala kampung yang bernama Bapak Inga Saloh. Selama kepemimpinan Kepala Kampung yang kedua kearifan lokal masyarakat setempat sangat kental dan budaya gotong royong sangat kelihatan dengan di bangunnya sebuah fasilitas umum yaitu sebuah mesjid dari hasil swadaya masyarakatnya yang kebetulan masyarakat setempat mayoritas beragama muslim. Kepala kampung yang kedua memimpin kampung kurang lebih selama 24 tahun (1928-1952) dan Inga Saloh itu sendiri di perkirakan lahir pada tahun 1879-1979. Dikarenakan yang bersangkutan sudah tua maka yang bersangkutan diganti oleh keponakan kandungnya sendiri, yang bernama Bapak Cali Udis Saloh atas penunjukan langsung oleh masyarakat Kampung Tukang Langit.

Kepala kampung ketiga yaitu Cali Udis Saloh memerintah cukup lama sehingga Kampung Tukang Langit maju cukup pesat dimana banyak fasilitas umum yang dibangun yang didapat dari bantuan pemerintah maupun dari swadaya masyarakat kampung, diantaranya adanya Balai  Desa, Listik Desa, Penggilingan Padi Desa bahkan sampai dibangunnya Sekolah Dasar di desa tersebut yang mana awalnya adalah dari swadaya masyarakat di desa dan sekarang menjadi SDN I Tukang Langit. Kepala Kampung ketiga memimpin desa selama 35 tahun(1952-1987).

Di akhir masa jabatannya, Kepala Kampung  Tukang Langit berubah menjadi Desa Tukang Langit dan pada saat pergantian akhirnya dilakukanlah pemilihan Kepala Desa pertama yang dilakukan lewat pemilihan Kepala Desa dan terdapat dua orang calon, dan akhirnya tepilihlah seorang Kepala Desa yang keempat yang bernama Bapak Darlan Leman. Beliau memimpin Desa Tukang Langit selama 8 tahun(1987-1995). Lalu setelah habis masa jabatannya karena tidak adanya calon maka ditunjuklah Sekdes sebagai Pejabat Pelaksana Harian selama kurang lebih empat tahun(1995-1999).

Lalu diadakanlah pemilihan Kepala Desa berikutnya sehingga terpilihlah salah satu calon sebagai Kepala Desa Tukang Langit yang ke 5 yaitu Bapak Arbani Arsi (1999-2007). Setelah berakhirnya masa jabatannya Pak Arbani Arsi akhirnya beliau digantikan oleh Bapak Hadran sebagai Kepala Desa Tukang Langit yang ke 6 (2007-2013). Setelah berakhir masa jabatan Bapak Hadran, Desa Tukang Langit sempat dipimpin oleh Sekretaris Desa kurang lebih selama 2 bulan sebagai Pejabat Pelaksana Harian yaitu Bapak Yuslan Ng (Agustus 2013 – September 2013). Setelah itu  diadakanlah pemilihan Kepala Desa Tukang Langit dan terpilihlah Kepala Desa yang baru yaitu Bapak Darmadi yang menjadi Kepala Desa Tukang Langit dari September 2013 sampai 2019 Kemudian Setelah Habis Masa Jabatannya Ditunjuklah Pejabat Jabat Kepala Desa dari Staf Kecamatan Yaitu Bpk ING SUGITO SE.Dengan Masa Jabatan Sampai Dengan Dilatiknya Kepla Desa Terpilih ( 2019 s/d Juni 2020)Dan Pada Tanggal ........................................2020 Dilakukan Serah  Terima jabatan Antara PJ Kepala Desa Bpk IING SUGITO. SE.Dengan Kades Terpilih TRISNO yang Memerintah Sampai Sekarang.